Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

TERUS SALAH SIAPA?

Dinda pernah bertanya pada salah seorang temannya, Kira-kira 5 tahun lagi kita jadi seperti apa ya?  Kira-kira apa yang akan terjadi selang waktu 5 tahun dari sekarang? Pernahkah kita merenungkan apa yang akan terjadi? Dulu, temanku pernah bilang kalau ia ingin menikah selepas kuliah, atau jika  bisa sebelum kuliahpun  itu semakin baik. Dulu ia menggebu-gebu ingin menikah diusia muda karena ia pikir menikah adalah salah satu cara untuk menggenapkan imannya. Namun, setelah beberapa waktu berselang ia pun kembali membahas hal yang sama. Hanya saja kali ini ia sudah berubah pikiran. Apa yang membuatnya berubah? Siapa yang membuatnya berubah? Bagaimana ia bisa berubah begitu cepat? Mengapa sangat mudah untuk mengubah apa yang sudah ia rencanakan? Pertanyaan-pertanyaan itu segera kutanyakan padanya, unsur 5W+1H menjadi andalan pada setiap kesempatan. Lalu apa bagaimana dengan jawabannya? Ringkasnya begini, tahun lalu ia ad...

Sense of belonging

Kepekaan rasa untuk memiliki diri sendiri. Ketika rasa memiliki itu sudah ada, ia akan memiliki tingkat motivasi, tingkat kesehatan dan kebahagian lebih tinggi lagi Kegagalan adalah hal yang tak pernah direncanakan, karena setidaknya kita sudah berhasil merencanakan Jangan merasa bebanmu lebih berat Jangan pernah merasa dianaktirikan Lihatlah persamaanmu dengan orang lain agar kamu merasa senang dan nyaman Penerimaan tak selalu harus iya penolakan pun tak selalu berarti tidak Karena ketika kita berbeda pendapat Ketika kita menolak atau menerima Kewajiban dan hak kita tetap sama Mempertanggungjawabkan apa yang telah kita pilih Cobalah menerima orang lain Karena tiap-tiap orang memiliki nilainya masing-masing Cobalah menerima, mengerti dan pahami maksud mereka Berusaha mengiyakan mungkin bisa menjadi pilihan Pilihan yang menuntunmu pada hal yang lebih baik Ketika emosi itu memuncak Ingatlah merekapun merasakan hal yang sama Yakinlah semua itu hanya soal per...

Faktanya, Saya Muslim!

Sissy Nagita, mahasiswi S1 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB melaporkan dari Bangkok, Thailand. Saat ini saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester di Kasetsart University, Bangkok untuk melakukan penelitian. Muslim merupakan seorang  atau segolongan manusia yang meyakini Allah sebagai satu-satunya tuhan yang wajib disembah dan ditaati. Seorang muslim memiliki 5 kewajiban utama  [a]   yang harus dikerjakan, yaitu (1) Mengucapkan syahada, (2) Shalat, iabadah menyembah Allah lima kali sehari. (3) Zakat, memberikan 2.5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan. (4) Puasa, menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal lain yang membatalkan puasa selama bulan suci ramadhan. (5) Haji, pergi ke Mekkah minimal seumur hidup sekali bila mampu. [b]   Muslim tersebar hampir diseluruh dunia, 13% muslim dunia berada di Indonesia yang merupakan negara dengan popu...

Berawal dari Kata

Rasanya seperti pernah melihat wajahnya. Tak asing dengan senyuman dan bahasa tubuhnya. Dari jauh kulihat ia mengenakan kemeja bercorak yang sedikit menarik mata. Sejauh mata memandang ternyata ia telah hilang dari pandangan. Beberapa hari terlepas, kudapati dirinya persis di depan jalan yang ingin kulewati. Kulihat ia sedang sibuk berbincang dengan rekannya dengan serius. “Ah, ia sibuk sekali”, pikirku. Namun saat itu ku beranikan diri menyapanya. Kupanggil namanya saat kami berpapasan, terlihat matanya sedikit mencari sumber suara. Ia melihat kearahku sambil meninggalkan senyum. Seperti biasa, senyum renyahlah yang selalu ia berikan jika aku menyapanya. Aku ingat dulu, kuingat lagi memori yang masih tersimpan saat kami bersama. Rasanya sudah banyak hal yang berubah. Rasa kami sudah berbeda sekarang. Benarlah perkataan Tuhan yang menyebutkan bahwa Dialah yang mampu membolak-balikkan hati manusia. "Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-M...

Bersama di Asrama TPB IPB, Kreator Peradaban 51

Bersama di Asrama, Together to be Better Logo Asrama Tingkat Persiapan Bersama IPB Disinilah aku mendapatkan banyak hal-hal positif dan inspiratif yang mendorongku melakukan hal baik. Dikelilingi orang-orang baik membuatku  sangat ingin melakukan hal-hal yang lebih baik lagi. Ketika baru memasuki asrama, nyaris tak ada satupun orang yang aku kenal kecuali bebrapa teman SMAku dulu. Asrama mahasiswa baru IPB terbagi menjadi 2 yaitu srama putra dan asrama putri. Asrama putri terdiri dari 5 bangunan yang berbeda, A1,A2,A3,A4 dan A5.  Begitupun asrama putra terdiri dari 5 bangunan, yaitu C1, C2,C3 dan C4. Bangunan A1-A3 dan C1-C3 memiliki kurang lebih 110 kamar, masing-masing kamar dihuni 4 mahasiswa, bangunan A4 terdiri dari 2 lantai dengan jumlah yang lebih banyak dari asrama putri lainnya. Sedangkan bangunan A5 dan C4 terdiri dari 3 lantai dengan kurang lebih 60 kamar. Nanti disetiap gedungnya akan ada satu penanggung jawab a.k.a Lurah dibantu dengan beberapa RT unt...

HIJRAH SANTUN (PART 3) YUK, MENTORING DI IPB

Mentouring a.k.a mentoring bisa dilakukan dimana saja, salah satunya di alam terbuka Mentoring dalam agama islam merupakan salah satu metode yang diajarkan Rasulullah dalam pembelajaran agama. Mahasiswa baru IPB bisa mengikuti mentoring dengan menghubungi kakak senior resident ataupun kakak asistensi Agama Islam di kampus. Jangan pernah takut untuk memulai dan mencoba hal baru, itulah hal pertama yang ada dipikirkanku saat itu. Biasanya pribadi introvert sepertiku tidka menyukai hal-hal seperti ini, namun hal itu tidak berlaku untuk hal ini. Aku mengikutinya dengan semangat sekali di awal-awal pertama, seperti biasa seleksi alam mulai menghampiri kelompok kecilku. Perlahan mulai satu – dua orang yang absen, lalu tinggallah satu – dua orang yang masih istiqomah selama 1 semester. Pertama kali aku mengikuti mentoring pada awal semester 2 kuliah. Dari sinilah aku mulai menyadari banyaknya kekuranganku dalam ilmu agama yang sudah lebih dari 17 tahun membersamaiku. Kebiasaan yang d...

HIJRAH SANTUN (PART 2) LET'S HIJRAH

Pernahkah mengalami gundah  karena tak ada seseorang yang mengisi hati? Dulu mungkin aku pernah megalaminya. Sejak SMA aku sudah tak memikirkan satu hal yang sering disebut tentang pacaran. Aku lebih sibuk dengan berbisnis dan berjualan barang-barang online. Selama 3 tahun kuliah, bisa dibilang aku tak memiliki seseorang yang disebut pacar. Hanya ada beberapa orang lama yang masih terjalin hubungan baik dari masa lalu. Aku tak pernah benar-benar melarang diriku untuk dekat dengan orang lain saat itu. Hanya saja, aku merasa memang belum begitu penting untuk memiliki hubungan khusus dengan orang lain. Seperti yang sudah ku bilang, aku yang dulu terlalu cuek dengan penampilan, seakan tak ada lain yang menilainya. Aku sangat merasa nyaman dengan status pelajar dengan label populer sekolah yang melekat denganku. Aku bisa memiliki banyak teman dan berbagi kasih sayang dengan mereka. Namun semua berubah, ketika kuliah. Masa transisi antara sekolah dan kuliah benar-benar men...

HIJRAH SANTUN

PART 1 Aku menilai diriku sebagai orang yang mandiri dan sedikit lebih kuat dari orang kebanyakan. Aku berani mengambil langkah baru yang masih dianggap tabu. Mungkin orang-orang melihatku tangguh, tapi nyatanya aku tak setangguh itu. Sebagai makhluk sosial aku masih membutuhkan sosok   teman yang bisa menemani dan mengingatkan dalam segala hal. Akupun memilikinya, aku merasa akan slalu ada orang yang sengaja menyiapkan waktu dan raganya untukku. Aku merasa akan slalu ada orang yang menjaga dan menasehatiku. Sampai akhirnya, merasa kecewa karena terlalu percaya pada manusia menyadarkanku. Bahwa tak ada orang yang benar-benar ada untukku, yang memprioritaskan waktunya untukku, termasuk orang tua. Karena mereka pun memiliki urusan lain yang harus mereka selesaikan dengan titel mereka sebagai manusia. Manusia memang banyak maunya, banyak nafsunya dan banyaknya kurang bersyukur. Ada orang yang merasa benar-benar sendiri dalam hidup, merasa sendiri di tengah keramaian, dan meras...

Kendala yang dihadapi Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Industri Halal Dunia.

Direktur Eksekutif IHW Ikhsan Abdullah menegaskan, tahun 2018 pasar Indonesia akan dibanjiri oleh produk-produk asing yang telah berlabel halal, baik yang telah mendapatkan sertifikat halal dari negara asal maupun yang di endorse oleh lembaga otoritas halal di Indonesia saat ini yaitu LPPOM MUI. Namun para pelaku usaha Indonesia justru belum menganggap Industri halal sebagai peluang bisnis penting. Padahal kenyataannya sekarang ini  industri halal sedang menjadi trend global di dunia atau lifestyle. Pelaku usaha cenderung masih belum aware terhadap pentingnya produk halal. Kurangnya orientasi bela usaha kita untuk merebut pasar industri halal dunia juga memberikan dampak negatif terhadap prospek produk halal di Indonesia. Jika kondisi Indonesia dibandingkan dengan Malaysia, maka kondisinya sangat berbeda. Pasalnya, rakyat dan pemerintah Malaysia sangat kompak terkait produk halal, termasuk ormas Islam kompak menyuarakan Malaysia sebagai pusat halal dunia. Sementara di Indone...