Skip to main content

HIJRAH SANTUN

PART 1


Aku menilai diriku sebagai orang yang mandiri dan sedikit lebih kuat dari orang kebanyakan. Aku berani mengambil langkah baru yang masih dianggap tabu. Mungkin orang-orang melihatku tangguh, tapi nyatanya aku tak setangguh itu. Sebagai makhluk sosial aku masih membutuhkan sosok  teman yang bisa menemani dan mengingatkan dalam segala hal. Akupun memilikinya, aku merasa akan slalu ada orang yang sengaja menyiapkan waktu dan raganya untukku. Aku merasa akan slalu ada orang yang menjaga dan menasehatiku.

Sampai akhirnya, merasa kecewa karena terlalu percaya pada manusia menyadarkanku. Bahwa tak ada orang yang benar-benar ada untukku, yang memprioritaskan waktunya untukku, termasuk orang tua. Karena mereka pun memiliki urusan lain yang harus mereka selesaikan dengan titel mereka sebagai manusia. Manusia memang banyak maunya, banyak nafsunya dan banyaknya kurang bersyukur. Ada orang yang merasa benar-benar sendiri dalam hidup, merasa sendiri di tengah keramaian, dan merasa tidak nyaman dengan kesendiriannya. Aku pernah merasakannya, sebelum aku menemukan hal luar biasa yang mengubah hidupku.

Ketika aku dipertemukan dengan seseorang yang kurasa bisa membuatku lebih baik, membuatku nyaman dan yakin akan masa depan. Keyakinan yang membuatku lupa akan adanya takdir Tuhan. Bahwa tak ada yang benar-benar pasti di dunia. Kepastian yang dibutuhkan seluruh manusia, kepastian tentang mengapa aku hidup, bagaimana aku akan menjalani hidup dan kehidupan apa yang akan aku jalani. Aku lupa bahwa masih banyak pertanyaan-pertanyaan tentang ketidakpastian yang belum mampu kudapatkan jawabannya.

Lagi, lagi aku sendiri, terbiasa menyendiri membentukku menjadi pribadi yang lebih mandiri. Tak perlu lagi menunggu sesuatu yang tak pasti, tak perlu lagi memastikan sesuatu yang belum pasti terjadi. Setelah nyaman untuk beberapa waktu, aku kembali merasa bosan dengan dunia yang kuciptakan sendiri ini. Tak banyak hal baru yang kuhasilkan, tak banyak pula karya-karya yang kutorehkan. Hanya kalimat motivasi sederhana yang memang sengaja kukumpulkan untuk diriku sendiri.

Aku memang terlihat kuat, jika kita bertemu kamu akan mengatakan hal serupa. Tapi sesungguhnya aku masihlah manusia biasa. Ketika aku terpuruk, teman menjadi satu-satunya orang yang kupercaya akan menyelesaikan masalahku. Ketika aku sedang gundah, mereka adalah orang yang kupercaya dapat menenangkan semua perkara. Namun semua berubah, ketika ku kuliah
tak sengaja ku temukan catatan kecil yang pernah kubuat sekian tahun yang lalu 
“Menjadi kuat adalah pilihanku, tetap kuat menjadi alasanku dan selalu kuat adalah prinsipku. Apapun yang terjadi, semuanya akan terlewati dan akan selesai pada waktunya”.




#30DWCJILID12 #DAY3

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...