Skip to main content

HIJRAH SANTUN (PART 2) LET'S HIJRAH


Pernahkah mengalami gundah  karena tak ada seseorang yang mengisi hati? Dulu mungkin aku pernah megalaminya. Sejak SMA aku sudah tak memikirkan satu hal yang sering disebut tentang pacaran. Aku lebih sibuk dengan berbisnis dan berjualan barang-barang online. Selama 3 tahun kuliah, bisa dibilang aku tak memiliki seseorang yang disebut pacar. Hanya ada beberapa orang lama yang masih terjalin hubungan baik dari masa lalu. Aku tak pernah benar-benar melarang diriku untuk dekat dengan orang lain saat itu.

Hanya saja, aku merasa memang belum begitu penting untuk memiliki hubungan khusus dengan orang lain. Seperti yang sudah ku bilang, aku yang dulu terlalu cuek dengan penampilan, seakan tak ada lain yang menilainya. Aku sangat merasa nyaman dengan status pelajar dengan label populer sekolah yang melekat denganku. Aku bisa memiliki banyak teman dan berbagi kasih sayang dengan mereka.
Namun semua berubah, ketika kuliah.


Masa transisi antara sekolah dan kuliah benar-benar menyadarkanku tentang luasnya hidup dan bagaimana seharusnya menjalani hidup. Aku mulai mantap menggunakan hijabku tahun 2014 di semester awal masa kuliah, dimulai dengan belajar dan menambah pengetahuan tentang agama yang masih abu-abu. Sebagai mahasiswi tingkat satu IPB, aku dan teman-teman diwajibkan untuk tinggal diasrama selama 1 tahun.

Kami menyebutnya TPB (Tingkat Persiapan Bersama) namun, kami sering menyebutnya tingkat paling bahagia, karena kami merasakan bagaimana bebasnya kehidupan mahasiswa baru. Aku disandingkan dengan Farikhatussholihah dan Jati Ningrum Metapara sebagai teman kamar di Asrama A2 Nomor 255. Salah satu hal terbaik yang kudapatkan dimasa awal kuliah semester 1. Kami memiliki latar belakang yang sangat berbeda, aku dengan gaya khas mandiri ala anak Sumatera, Farikha si cuek khas anak ibu kota dan Jati dengan logat ngapak khas Indramayu.

Kami belajar bersama dengan beragam keunikan yang berbeda, belajar memahami dan bertoleransi terhadap perbedaan yang ada didepan kami. Masa-masa asrama adalah masa yang paling menyenangkan. Masa dimana kita bisa mendapatkan banyak teman dan menggali potensi diri sedini mungkin di awal masuk kuliah. Biasanya, disetiap angkatan akan diadakan Open House Asrama, sebuah acara yang berisi pengemalan asrama, apa aja yang bisa didapatkan diasrama, fasilitas, birokrasi, termasuk info penting lainnya.

Salah satu yang menarik ialah, stand mentoring. Dibawah atap putih yang terbuat dari plastik itu beberapa kakak senior berpakaian rapih dan meyapa kami dengan hangat. Kami melihat sekeliling dengan seksama, banyak makanan, poster dan kata-kata motivasi disana. Yuk, mentoring! Itulah kalimat singkat yang akrab ditelinga kami sampai saat ini.

Mentoring ialah kegiatan berkumpul, berdiskusi, dan belajar tentang agama Islam. Istilah ini dipopulerkan oleh aktivis-aktivis dakwah yang mencontoh Rasulullah SAW. Mentoring biasanya dilakukan sekali setiap pekannya dengan durasi 1-2 jam dengan kesepakatan dalam kelompok. Disetiap kelompok akan dibimbing oleh seorang kakak senior (Murabbi) yang dinilai lebih paham tentang materi yang akan disampaikan. Setiap kelompok terdiri dari 5-12 orang, dengan 1 PJ kelompok. Mentoring akan dimulai dengan pembukaan, tausiah, materi dan penutupan. Setiap pekan, para anggota bergantian untuk menjadi MC dan pemberi tausiah. Mentoring ini bisa dijadikan sebagai sarana diskusi, pemberian solusi serta edukasi tentang nilai-nilai islam.
Yuk, mentoring!
#30DWCJILID12
#DAY4 

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...