Skip to main content

Faktanya, Saya Muslim!

Sissy Nagita, mahasiswi S1 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB melaporkan dari Bangkok, Thailand. Saat ini saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar selama satu semester di Kasetsart University, Bangkok untuk melakukan penelitian.

Muslim merupakan seorang  atau segolongan manusia yang meyakini Allah sebagai satu-satunya tuhan yang wajib disembah dan ditaati. Seorang muslim memiliki 5 kewajiban utama [a] yang harus dikerjakan, yaitu (1) Mengucapkan syahada, (2) Shalat, iabadah menyembah Allah lima kali sehari. (3) Zakat, memberikan 2.5% dari uang simpanan kepada orang miskin atau yang membutuhkan. (4) Puasa, menahan diri dari makan, minum, hawa nafsu dan hal lain yang membatalkan puasa selama bulan suci ramadhan. (5) Haji, pergi ke Mekkah minimal seumur hidup sekali bila mampu.

[b] Muslim tersebar hampir diseluruh dunia, 13% muslim dunia berada di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar didunia. Kawasan dengan persentase muslim yang cukup siginifikan yakni, 25% di Asia selatan, 20% di Timur Tengah, 2% di Asia tengah, 4% lainnya di Asia Tenggara selain Indonesia dan 15% di Afrika Sub-Sahara. Muslim merupakan ciri khas Indonesia karena dikenal dengan mayoritas muslim terbesar didunia. Kita bisa menemukan wanita berjilbab dimana saja, kapan saja dengan berbagai ciri khas unik negeri ini. Di negeri Indonesia ini, kita dapat mendengar suara adzan atau panggilan untuk melaksanakan sholat setiap waktunya. Indonesia juga merupakan tempat lahirnya ahli-ahli surga kesayangan Nabi Muhammad SAW. Tahun ini, saya berkesempatan untuk tinggal negeri tetangga yang lokasinya tak jauh dari Indonesia.

Banyak sekali perbedaab mencolok yang saya temukan, slaah satunya tentang keyakinan. mayoritas masyarakat Thailand meyakini Budha sebagai agamanya, menyembah patung dan meyakini Tripitaka sebagai kitabnya dan daging babi sebagai makanan sehari-harinya. Sebagai seorang muslim, kami tidak dibolehkan memakan makanan yang tidak halal maupun hewan lain yang disembelih bukan atas nama Allah. Berbeda jauh, bukan? Inilah yang membuat saya beradaptasi. 

Saya mencari banyak informasi untuk beradaptasi tentang bagaimana menjadi muslim di negara mayoritas Buddha ini. Muslim Thailand merupakan minoritas  agama terbesar di Thailand yang banyak tersebar di wilyah bagian selatan yaitu Narathiwat, Pattani, Yala dan Satun [2]. Diwilayah ini terdapat sekitar 200 sekolah untuk muslim dan Universitas Fatoni yang diresmikan oleh Raja Thailand. Tanggung jawab urusan mengenai agama islam di Thailand diemban oleh seorang mufti dengan gelar Syaikhul Islam (Chularajmontree). Mufti ini berada di bawah kementerian dalam negeri dan juga kementerian pendidikan dan bertanggungjawab kepada raja[1].

Oktober 2016 lalu, Raja Bhumibol Adulyadej Rama IX meninggal dunia. Raja yang telah menjabat lebih dari 70 tahun ini sangat disayangi oleh masyarakat Thailand. Meskipun sudah wafat, tetapi masyarakat Thailand masih sangat menghormati Rajanya, mereka memajang foto dihampir setiap rumah, disepanjang jalan dan menganggapnya seperti dewa. Mereka rajin beribadah dengan memberikan makanan, minuman, bunga dan barang lainnya pada dewa-dewa mereka. Masyarakat Thailand juga rutin memberikan makanan kepada biksu-biksu yang dihormatinya.

Sebagai seorang muslim yang meyakini Tuhan hanyalah Allah SWT, praktik seperti ini disebut syirik, ada syirik dan dan syirik besar. Namun karena ini merupakan tradisi masyarakat Budha, sebagai muslim kita harus menghargai dan bertoleransi. Masyarakat muslim Thailand biasanya hidup disekitar masjid dan sering berkumpul untuk mengadakan kajian. Meskipun sarana dan fasilitas untuk muslim tidak diistimewakan, tapi semangat saudara kita untuk belajar tentang islam sangat tinggi. 

[c] Pada tahun 1962, konsul Arab Saudi menghadiahkan Al-Qur’an dengan terjemahan bahasa Inggris kepada Raja, setelah itu raja pun menelaahnya. Kemudian ia meminta agar Al Quran diterjemahkan dalam bahasa Thai agar masyarakat dapat mengenal makna-makna yang ada didalamnya Pada tahun 1986 sang raja memerintahkan seluruh elemen-elemen pemerintah, masjid dan sekolah-sekolah dipenjuru Thailand dikirimkan satu manuskrip supaya dipahami oleh masyarakat Thailand.

Berkumpullah dengan saudaramu agar kamu bisa mengingatkan dan menguatkan.

#30DWCJILID12
#DAY8

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...