HIDUP UNTUK BERSYUKUR MEMBUAT HATI DAN PIKIRAN LEBIH AKUR

Pernah merasa tak berguna dalam hidup? Atau merasa tak ada petunjuk dalam hidup? Tenang, kamu ngga sendiri. Diluar sana ada kok yang ngerasa kaya gitu juga, bahkan mungkin banyak. Cuma ya memang ga banyak yang show up aja, karena hal kaya gini sifatnya negatif dan ga banyak yang peduli. Padahal kalo diteliti lebih dalam, banyak hal yang bisa dipelajari dari situasi seperti ini. Saat diusia 20-an, adalah hal yang sangat wajar bila kita merasakan kebimbangan dan ketidakstabilan emosi yang memengaruhi aktivitas sehari-hari. Bahkan tak jarang, hal ini juga menjadi penyebab banyak orang akhirnya depresi hingga mengakhiri hidupnya sendiri. bagaimana menurutmu?

Aku tak tahu benar atau tidak, tapi sepertinya aku pernah merasakan hal yang banyak dikeluhkan mereka diusiaku. Kami yang memasuki usia 25 tahun, dihadapkan pada banyak pilihan dan kenyataan yang rasanya sulit untuk ditentukan. Bagaimana tidak, di usia 20-an banyak dari kmai mungkin baru saja menyelesaikan sekolah/pendidikannya, atau mungkin masih mneiti karir profesionalnya. Tapi saat ini pulalah kami seakan tidak memiliki kesempatan untuk melakukan hal lain yang belum pernah kami coba. Di usia ini kami dituntut bertindak bijaksana dan penuh pertimbangan. Bukan soal ya tau tidak, tapi ini menurutku soal kesempatan. Aku percaya, di usia 20-an seharusnya menjadi usia produktif yang dipenuhi banyak kegiatan dan pengalaman baru. Bukan malah sibuk mengurusi hal-hal yang umumnya dilakukan orang-orang di usiaku. Contohnya saja, bekerja, memulai usaha, menikah, punya anak, punya bisnis start-up dan lainnya. Alhamdulillah, aku selalu bersyukur dilahirkan dikeluarga yang memberikan hak penuh kepada setiap individu untuk melakukan yang ia inginkan. Orang tuaku selalu mengizinkan apapun yang kami kerjakan. Banyak orang menyebut kami "keluarga terserah" karena hampir tak ada larangan dalam keluarga kami asalkan itu tiak melanggar prinsip saja. Terlahir dilekuarga terserah memberikanku banyak kesempatan untuk belajar dan mengeksplor banyak hal setiap waktunya. Aku merasakan bahagia dan ketenangan di setiap hari, saat aku menyadari bahwa aku telah menjadi individu utuh yang merdeka hati dan nuraninya Banyak orang menilai kesuksesan adalah ketika kita punya rumah, mobil, tanah, fisik rupawan, pekerjaan yang bonafit, dll. Padahal menurutku, dan menurut keluargaku, sukses adalah kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Bukan mengerjakan sesuatu yang banyak dikerjakan banyak orang, ataupun mengerjakan keinginan orang lain. Banyak teman dan rekan sebayaku yang mengalami keresahan memasuki usia 25 tahun. AKu tak tahu bagaimana latar belakang mereka, namun yang kurasakan ialah ketika kita bisa bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini, itu asalah satu ciri kita sudah sukses bersyukur atas apa yang telah Tuhan beri. Pekerjaan belum mapan? Ga masalah, semua butuh waktu. Sudah lama bekerja tapi ga punya tabungan? Ga apa-apa, ga semua orang hidup hanya untuk dirinya. Bisa jadi ada orang tua atau keluarga yang mneggantungkan hidup darinya. Fisik biasa saja atau mungkin pas-pasan? Tenang, dia yang setia akan selalu menerima bagaimana rupa kita, rupawan atau tidak. Belum punya pasangan atau bahkan calon pun tak ada? Jangan takut, Tuhan sudah mnegatur waktu yang tepat untuk kita bertemu dengannya. Ga ada yang perlu dikhawatirkan bukan? Jangan resah dan khawatir lagi ya, kita ketemu ditengah, diperbatasan ketika langit dan laut bertemu (re:horizon).