Skip to main content

Belajar Memenangkan Hati

Dulu aku tak pernah membayangkan akan berada diposisi ini. Menjadi orang dewasa dan merasakan keresahan untuk apa yang akan dijalani dimasa mendatang, memperkirakan sesuatu yang mungkin bisa terjadi dimasa depan, atau hal kecil lainnya seperti kapan aku bisa menetap kembali ke rumah.

Ternyata hidup tak sesimpel itu, kawan. Rumah bukan menjadi satu-satunya tempat kembali. Dan saat ini aku menyadarinya, bahwa tempatku bukan dirumah, tapi disuatu tempat yang aku sebut "home". Yang aku pilih dan tentukan sendiri.

Life isn't that simple, right?

Didalamnya kita akan menemukan banyak kejutan, yang memang benar-benar mengejutkan kita. Mulai dari kejutan gembira seperti mendapat pekerjaan, bisa bertemu orang-orang yang dilu hanya dalam angan, atau bisa juga mendapatan kejutan yang kurang mengenakkan seperti merasakan kehilangan orang tersayang. Begitulah hidup, disaat itulah kita harus bersyukur.

Aku bersyukur dipertemukan dengan banyak orang baik. Dan akupun bersyukur ketika harus bersama dengan mereka yang mungkin bisa dibilang menyebalkan, tapi aku menyayanginya. Dulu aku pernah bilang kepada diriku sendiri, "Aku memilih menjadi orang baik diantara orang-orang baik, either menjadi yang terbaik diantara orang-orang baik". Aku amat bersyukur atas pilihanku itu. Hingga saat ini aku masih meyakini itu adalah pilihan yang tepat.

Aku juga bersyukur telah dipertemukan dengan orang-orang yang ternyata kurang cocok denganku. Mereka banyak memberiku pelajaran berharga  salah satunya menjadi pribadi yang lebih taff dan grateful. Merekalah yang datang, berganti dan pergi. Mereka sengaja dikirimkan Tuhan untuk mengajarkanku menjalani kehidupan dengan lebih baik.

"Bukankah Tuhan adalah pemberi petunjuk yang pasti tepat?"

Aku menjadikan 'itu' sebagai alasanku saat aku kecewa atas diri sendiri. 'itu' membantuku kembali menjadi manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki hati. Dan disaat itu pula  aku merasakan menjadi pemenang atas hatiku sendiri. Pemenang karena telah mampu melalui, dan menghadapi semuanya sendiri.

Karena Tuhan mengajarkan dan memberikan kita kesempatan untuk menjadi diri sendiri, dan kita harus bertanggung jawab atas itu. 

Pemenang tidak harus melalui pertandingan bukan? Karena sejatinya pemenang adalah reward untuk kita yang mampu bertahan sebagai manusia yang memanusiakan dirinya dan orang lain senagai manusia.

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...