Dulu aku tak pernah membayangkan akan berada diposisi ini. Menjadi orang dewasa dan merasakan keresahan untuk apa yang akan dijalani dimasa mendatang, memperkirakan sesuatu yang mungkin bisa terjadi dimasa depan, atau hal kecil lainnya seperti kapan aku bisa menetap kembali ke rumah.
Ternyata hidup tak sesimpel itu, kawan. Rumah bukan menjadi satu-satunya tempat kembali. Dan saat ini aku menyadarinya, bahwa tempatku bukan dirumah, tapi disuatu tempat yang aku sebut "home". Yang aku pilih dan tentukan sendiri.
Life isn't that simple, right?
Didalamnya kita akan menemukan banyak kejutan, yang memang benar-benar mengejutkan kita. Mulai dari kejutan gembira seperti mendapat pekerjaan, bisa bertemu orang-orang yang dilu hanya dalam angan, atau bisa juga mendapatan kejutan yang kurang mengenakkan seperti merasakan kehilangan orang tersayang. Begitulah hidup, disaat itulah kita harus bersyukur.
Aku bersyukur dipertemukan dengan banyak orang baik. Dan akupun bersyukur ketika harus bersama dengan mereka yang mungkin bisa dibilang menyebalkan, tapi aku menyayanginya. Dulu aku pernah bilang kepada diriku sendiri, "Aku memilih menjadi orang baik diantara orang-orang baik, either menjadi yang terbaik diantara orang-orang baik". Aku amat bersyukur atas pilihanku itu. Hingga saat ini aku masih meyakini itu adalah pilihan yang tepat.
Aku juga bersyukur telah dipertemukan dengan orang-orang yang ternyata kurang cocok denganku. Mereka banyak memberiku pelajaran berharga salah satunya menjadi pribadi yang lebih taff dan grateful. Merekalah yang datang, berganti dan pergi. Mereka sengaja dikirimkan Tuhan untuk mengajarkanku menjalani kehidupan dengan lebih baik.
"Bukankah Tuhan adalah pemberi petunjuk yang pasti tepat?"
Aku menjadikan 'itu' sebagai alasanku saat aku kecewa atas diri sendiri. 'itu' membantuku kembali menjadi manusia sebagai makhluk Tuhan yang memiliki hati. Dan disaat itu pula aku merasakan menjadi pemenang atas hatiku sendiri. Pemenang karena telah mampu melalui, dan menghadapi semuanya sendiri.
Karena Tuhan mengajarkan dan memberikan kita kesempatan untuk menjadi diri sendiri, dan kita harus bertanggung jawab atas itu.
Pemenang tidak harus melalui pertandingan bukan? Karena sejatinya pemenang adalah reward untuk kita yang mampu bertahan sebagai manusia yang memanusiakan dirinya dan orang lain senagai manusia.
Comments
Post a Comment