Skip to main content

AKU DIUSIA 23 TAHUN

Hari ini, 15 Mei 2020. Tepat 26 hari sejak aku berstatus karyawan. Hari-hari kebelakang terasa sedikit menantang. Beradaptasi di lingkungan baru kantor, berusaha mengenal dan menghafal nama-nama rekan kantor, dan hal-hal lain ang berhubungan dengan pekerjaan. Disisi lain, hidup sebagai perantau dan single juga menjadi tantangan tersendiri, beradaptasi dengan lingkungan kos, teman kos, penjual sekitaran kos, supir angkot, rute kendaraan, dan hal-hal sederhana yang sering dilupakan orang kebanyakan orang.

Hari ini aku merefleksi diri, “Hai Sissy, sudah sejauh mana pelajaranmu hingga hari ini?”Uw, aku rasanya seperti melihat diriku sebulan yang lalu, berbaring di rumah sambal nonton tv dan bermain bersama ponakan kecilku yang imut menjadi aktivitas sehari-hariku. Ya, lagi-lagi rebahan menjadi jalan ninjaku. Begitupun saat ini, rebahan masih menjadi jurus terjitu mengistirahatkan pikiran dan fisik setelah seharian duduk didepan layer computer dan mengurus pekerjaan di kantor.

Aku melirik ingatanku di satu bulan yang lalu, ketika manager memintaku masuk kerja ditengah situasi pandemic COVID-19 yang pastinya dikenal seantero raya negeri. Lalu berakhirlah aku saat ini duduk menatap layer sembari menuliskan catatan singkat perjalananku.
Ah, rasanya aku masih belum sepenuhnya sadar bahwa aku sudah memasuki dunia baru sebagai karyawan. Satu situasi yang dulu aku pertanyakan ‘Kapan giliranku, Tuhan?”.
Menjalaninya tidak begitu sulit, mengerjakan pekerjaan kantor sesuai dengan arahan leader, ataupun mengikuti instruksi yang sudah diberikan membuat semuanya berjalan dengan lancar.

Teman….
Dulu aku merasakannya…, kekhawatiran akan seperti apa nanti, bagaimana ketika selepas kuliah, pekerjaan, keluarga, sosial, semua menjadi satu bertumpuk dikepalaku saat itu. Tidak mudah memang, tapi jika kita tidak menyerah dan masih terus berjuang, aku yakin kalian pun bisa. Karena semua sudah ada masanya masing-masing.
Jangan khawatirkan apapun tentang masa depan, tapi cemaslah jika kita belum bisa untuk saat ini. Di posisi kita saat ini, bisa jadi banyak yang ingin mendambakannya. Karena sejatinya manusia tak pernah mengenal kata “PUAS” dan selalu saja merasa kurang dengan apa yang didapatkannya saat ini. Entahlah, akupun pernah merasa begitu dulu. Tapi saat ini, bersyukur dan berusaha menjalani apa yang sudah ada adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk saat ini. Terlepas dari bagaimana kehidupan kita, kondisi ekonomi, keluarga, sosial dan pribadi kita sendiri. Karena aku yakin, tiap orang punya porsi masalahnya masing-masing.

Mungkin sebagian orang menilaiku mudah mendapatkan pekerjaan. Menyelesaikan administrasi perkuliahan akhir Februari dan mulai bekerja April dangan jeda pengangguran satu bulan saja. Tapi ingat…, akupun melalui masa sulit.
Aku menjadikan cerita teman-temanku menjadi motivasi dan berusaha tetap menjalin hubungan baik dengan mereka. Meskipun kondisiku saat itu sangat buruk, tapi tak apa semuanya sudah berlalu.

Pesanku teruntuk mahasiswa semester 10 ke atas yang masih berjuang, semangat ya. Kamu pasti bisa!
Teruntuk ex-mahasiswa yang masih mencari pekerjaan, bertahanlah dan terus berjuanglah. Your final destination will be seen soon.
Teruntuk yang sudah bekerja dan ingin mencari pekerjaan lain, Let’s see how far you will fight.
Teruntuk yang sudah bekerja dan ingin menikah, Please, married is not your duty. It’s like a bingo.


Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...