Seleksi CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), merupakan salah satu seleksi yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara yang bertujuan menyaring pemuda-pemudi yang berkualifikasi untuk menjadi aparatur sipil negara. Seleksi CPNS ini tidak dilaksanakan setiap tahun, melainkan bergantung pada kebutuhan kuota pegawai CPNS. Namun, beberapa tahun ini (re: mulai 2017), seleksi CPNS hampir dilaksakan setiap tahun.
Tahun 2018 lalu, seleksi CPNS dimulai pada Agustus hingga Desember. Menurut data BKN total jumlah pelamar CPNS 2018 merupakan yang terbanyak yakni mencapai 4.436.694 akun pelamar dan 3.627.981 akun yang telah mensubmit. Hampir seluruh kementerian membuka formasi CPNS dengan minimal pendidikan diploma. Hanya ada 3 instansi yang menerima formasi lulusan SMA yaitu Kejaksaan Agung dan Kementrian Hukum dan HAM. Mengetahui hal tersebut, saya tertarik untuk mengikuti seleksi CPNS ini dan memilih formasi penjaga tahanan dari Kemenkumham Jabar 2018. saat itu formasi yang dibutuhkan adalah 9 orang putra dan 3 orang putri.
Seleksi CPNS berlangsung dalam 4 tahapan, yaitu:
1. Seleksi berkas
Seleksi dimulai serentak melalui website sccn.go.id dengan mengupload beberapa dokumen seperti ijazah, KTP, foto, dll. Dokumen lengkapnya dapat dilihat disini dan panduan seleksi disini
2. Tes Kompetensi Dasar (TKD)
TKD merupakan tes berbasis kompter (CAT) yang terdiri dari 100 pertanyaan intelegensia umum, karakter kepribadian dan wawasan kebangsaan dengan durasi 120 menit. Contoh soal dan pembahasan TKD dapat dilihat disini
3. Tes Kompetenesi Bidang (TKB)
Tes pada tahap ini sangat bervariasi bergantung pada instansi dan formasi yang dilamar. Untuk formasi yang saya pilih saat itu Penjaga Tahanan (lulusan SMA) terdiri atas tes fisik dan wawancara.
4. Pemberkasan
Setelah lolos tahap kompetensi bidang, maka pelamar akan diminta melengkapi berkas.
Sedikit cerita saat mengikuti seleksi CPNS Penjaga Tahanan Jabar 2018
Saya merupakan mahasiswi semester 9 jurusan Biologi.
Pelamar formasi penjaga tahanan Jawa Barat: 33 ribu
Pelamar lolos seleksi berkas: 10.032 pelamar
Pelamar tes TKD: sekitar 7000
Pelamar peserta tes TKB: 27 putra, 9 putri
Pelamar lolos TKB : 9 putra, 3 putri
Seleksi dilaksanakan di Bandung sebagai ibukota Jawa Barat. Setelah ditanyatakan lolos berkas, selanjutnya akan dilakukan pengukuran tinggi badan putra (min 160 cm), putri (min 155 cm) dan pengambilan nomor ujian di Armed Cimahi. Pengukuran tinggi badan dilakukan sangat detail dan transparan, jadi jika kita menuliskan data yang tidak sesuai maka otomatis diblacklist.
Perjuangan saya berakhir di tes TKD, saya berhasil mendapatkan rangking 75 dari 7000an pelamar. Disana saya merasa sedikit sedih dan bangga. Sedih akrena saya tidak dapat melanjutkan perjuangan dan bangga karena saya mampu mencapai tahap ini.
Proses verfikasi data dan pengukuran tinggi badan |
Momen seleksi TKD di Ballroom ELDORADO, Bandung |
Pesan untuk teman-teman yang ingin mendaftar seleksi CPNS untuk formasi Penjaga Tahanan adalah cari tahu sebanyak-banyaknya info dan saring informasi yang ada.
Setiap pencapaian memiliki proses yang panjang dan perjuangan yang berat.
Comments
Post a Comment