Setiap orang memiliki kegemaran dan hobinya masing-masing. Dalam menekuni hobinya, biasnaya kita membutuhkan partner sebagai pengingat dan penyemangat dikala malas melanda. Salah satu hobi yang kutekuni saat ini ialah memanjat. Hampir 3 bulan aku menekuni latihan ini, berawal dari ajakan sahabat untuk bergabung latihan boulder (horizontal climbing), dilanjutkan dengan memnajat langsung ke tebing.
Sedangkan latihan lain untuk memanjat adalah climbing, yaitu latihan memanjat secara vertikal. Dalam latihan ini terdapat dua pemain utama, yaitu climber (pemanjat) dan bilayer (pemegang tali). Climer adalah seorang pemanjat, sedangkan bilayer merupakan orang yang berugas mengamankan pemanjat dengan mengatur tali pengaman untuk pemanjat.
Perbedaan mencolok antara bouldering dan climbing ialah arah panjat, bentuk kekuatan (endurance/ kelenturan tubuh), dan alat yang diperlukan dalampengamanan. Intinya adalah, bouldering cocok untuk latihan daya tahan dan sangat sederhana tanpa alat pengaman, sedangkan climber membutuhkan teknik yang bagus dan pengaman yang baik.
Mungkin belum banyak orang yang menekuni hobi ini, atau bahkan belum banyak yang mengetahui dasar-dasar dalam latihan ini. Disini saya ingin membagikan ilmu baru yang saya dapatkan selama mengikuti latihan climbing, semoga bermanfaat.
Pertama,sebagai pemula kita biasanya memulainya dengan latihan bouldering. Bouldering sendiri memiliki makna baru besar, maksudnya ialah latihan ini didasari dengan memanjat dibebatuan besar/tebing/papam panjat yang tidak terlalu tinggi dengan araha menyamping (horizontal). Latihan ini dilakukan tanpa menggunakan alat pelindung (harness), hanya dilengkapi dengan matras sebagai alas pelindung.
Latihan ini memiliki beberapa aturan, prinsip utamanya ada dua yaitu,
(1) Interval: Latihan panjat papan dengan alur mengikuti urutan nomor yang sudah dibuat sebelumnya oleh pembuat jalur. Aturannya, nomor ganjil sebagai pegangan tangan kiri dan nomor genap sebagai pengan tangan kanan. Tidak diperbolehkan double hand maupun berpindah tangan secara acak diluat alur yang sudah ditetapkan. Sedangkan posisi kaki bebas mengikuti gerakan tangan disesuaikan dengan situasi dan kenyaman pemanjat. Seperti gambar di bawah untuk ukuran 5 x 3.5 meter dibuat jalur interval dengan jumlah 40 nomor. Biasanya, pada latihan ini dibutuhkan endurance/ ketahanan sehingga kita bisa melatihnya melalui latihan bouldering. Rata-rata untuk pemula wanita seperti saya mampu bertahan 15 menit dengan jalur interval.
Papan bouldering dengan variasi grip untuk pemula |
Perbedaan mencolok antara bouldering dan climbing ialah arah panjat, bentuk kekuatan (endurance/ kelenturan tubuh), dan alat yang diperlukan dalampengamanan. Intinya adalah, bouldering cocok untuk latihan daya tahan dan sangat sederhana tanpa alat pengaman, sedangkan climber membutuhkan teknik yang bagus dan pengaman yang baik.
Papan panjat di daerah Lapangan Sempur, Bogor. |
Semoga bermanfaat.
Jika kamu mau, kamu pasti mampu melakukan seuatu yang kamu inginkan.
Semangat terus belajar, tak ada kata terla,bat.
Comments
Post a Comment