Perjuangan melawan diri sendiri dimulai dengan wacana camping di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP).
Bermula dengan ajakan random di grup mantan pendaki Gunung Slamet 2017. Dilanjutkan dengan persiapan dan pemantapan rencana, pembuatan simaksi, peminjaman alat dan persediaan logistik dan pemberangkatan
Hal utama yang harus dipersiapkan adalah
1. Fisik yang sehat, mental yang kuat.
2. Tim yang solid dan timing yang tepat
3. Administrasi perizinan (simaksi), 29ribu/orang/2hari 1 malam weekdays.
4. Peminjaman alat (tenda, nesting, sleeping bag, matras, jaket polar, sarung tangan, kaos kaki, sepatu, dan lain-lain.
5. Logistik.
Jangan sampai tim kita tidak dapat mencapai pundak dan harus dibantu SAR hanya karena kehabisan logistik (sudah diperingatkan petugas sebelum naik).
Logistik dapat berupa persediaan makanan seperti beras, gula jawa, cokelat kunyah, roti, ikan kaleng, makanan ringan maupun sayur-9 untuk dimasak saat berada di camping area.
6. Pemberangkatan hang harus dipersiapkan adalah semua perlengkapan dari nomor 1-5, kemudian tentukan moda transportasi ynag akan mengantar kita menuju pintu gerbang Taman Nasional. Kami memilih jasa transportasi online dan dilanjutkan dengan Colt (angkutan Bogor-Cianjur) dengan total biaya 60ribuan/orang.
7. Nikmati perjalanan dan perhatikan tema di belakang. Semua yang kita lalui akan mengingatkan kita bagaimana Tuhan Maha Kuasa atas Segala Sesuatu.
Fyi, TNGGP memiliki beberapa pilihan jalur masuk dan keluar yaitu via Cibodas, Gunung Putri dan Salabanda.
Jalur Cibodas merupakan jalur termudah namun jaraknya lebih jauh dibandingkan rute lainnya.
Selamat mendaki, semoga bermanfaat.
Berikut saya bagikan beberapa momen saya dan tim saat mendaki TNGGP Oktober 2018, summit ini saya persembahkan untuk hari ajdi saya yang ke 22 awal bulan lalu.
Bermula dengan ajakan random di grup mantan pendaki Gunung Slamet 2017. Dilanjutkan dengan persiapan dan pemantapan rencana, pembuatan simaksi, peminjaman alat dan persediaan logistik dan pemberangkatan
Hal utama yang harus dipersiapkan adalah
1. Fisik yang sehat, mental yang kuat.
2. Tim yang solid dan timing yang tepat
3. Administrasi perizinan (simaksi), 29ribu/orang/2hari 1 malam weekdays.
4. Peminjaman alat (tenda, nesting, sleeping bag, matras, jaket polar, sarung tangan, kaos kaki, sepatu, dan lain-lain.
5. Logistik.
Jangan sampai tim kita tidak dapat mencapai pundak dan harus dibantu SAR hanya karena kehabisan logistik (sudah diperingatkan petugas sebelum naik).
Logistik dapat berupa persediaan makanan seperti beras, gula jawa, cokelat kunyah, roti, ikan kaleng, makanan ringan maupun sayur-9 untuk dimasak saat berada di camping area.
6. Pemberangkatan hang harus dipersiapkan adalah semua perlengkapan dari nomor 1-5, kemudian tentukan moda transportasi ynag akan mengantar kita menuju pintu gerbang Taman Nasional. Kami memilih jasa transportasi online dan dilanjutkan dengan Colt (angkutan Bogor-Cianjur) dengan total biaya 60ribuan/orang.
7. Nikmati perjalanan dan perhatikan tema di belakang. Semua yang kita lalui akan mengingatkan kita bagaimana Tuhan Maha Kuasa atas Segala Sesuatu.
Fyi, TNGGP memiliki beberapa pilihan jalur masuk dan keluar yaitu via Cibodas, Gunung Putri dan Salabanda.
Jalur Cibodas merupakan jalur termudah namun jaraknya lebih jauh dibandingkan rute lainnya.
Selamat mendaki, semoga bermanfaat.
Berikut saya bagikan beberapa momen saya dan tim saat mendaki TNGGP Oktober 2018, summit ini saya persembahkan untuk hari ajdi saya yang ke 22 awal bulan lalu.
Comments
Post a Comment