Skip to main content

MENAHAN DIRI DARI DIRI SENDIRI

Alhamdulillah, hari ini sudah memasuki hari ke 18 ramadhan. Alhamdulillah juga, aku masih bisa menjalankannya dengan targetan dalam genggaman. Beberapa waktu ini aku mudah disadarkan dengan bagaimana cara menyentuh hati dan membangun emosi agar dapat dikendalikan oleh diri. Aku sadar bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan standarnya masing-masing. Mereka bertahan dengan ego dan pilihannya.

Pilihanku menjadi mahasiswi IPB adalah salah satu pilihan terbaik yang pernah ku ambil dalam hidup. Setidaknya aku bisa menulis tulisan inipun sebagai hasil dampak status mahasiswi yang aku miliki.
Bagaimana denganmu?

Jika setiap orang memiliki alasan dan motivasi dalam melakukan sesuatu, begitu pun aku. Ada dua alasan mengapa aku memilih kuliah dan bertahan selama perkuliahan. Pertama, aku memilih kuliah karena mengikuti orang-orang pada umumnya, ditambah pula aku sudah diterima disalah satu kampus terbaik. Mungkin aku tak bisa lagi menyesali hal ini karena setiap keputusan memiliki tanggung jawab tersendiri. hal terbaik yang bisa aku lakukan setelah terlajur masuk ialah menjalani setiap hal yang Tuhan berikan dan berusaha mensyukuri apa yang sudah aku dapatkan. Kedua, alasan terkuat mengapa aku bertahan dalam pilihan ini ialah karena keluarga dan orang tua.

Salah satu hal yang pernah ibuku ucapkan dan sangat kuingat adalah
"Mama bisa aja  kamu harta atau uang selama mama masih hidup. Mama pengen kamu punya keahlian dan ilmu biar kamu bisa berkembang dan bergantung sama mama, karena harta itu bisa habis, tapi ilmu gabisa habis bahkan cenderung bertambah ketika kita mengajarkannya".
Kurang lebih 4 tahun lamanya aku bertahan dengan ketidaknyamanan ini. Entah karena diriku tak terbiasa menajdi pembelajar yang baik atau memang diri ini yang tidak bisa memahami materi dengan baik. Dulu aku sempat mengutuk diri mengapa mengambil pilihan ini, namun waktu perlahan mendewasakanku. Waktu mengajarkanku sabar, tidak hanya itu iapun memberikanku ujian sabar setiap saatnya.

Dan memang benar apa yang dikatakan ibuku, bahwa
Tujuan utama kuliah bukanlah belajar dan mendapatkan nila A atau IPK 4. Lebih dari itu, kuliah akan mendewasakan kita. Mengubah pola pikir dan mengasah kepekaan kita dnegan status mahasiswa. Belajar hidup sederhana dengan keterbatasan sebagai perantau dan bertahan dalam kesendirian dengan mendekatkan diri pada Tuhan.

Entah apapun yang terjadi, setiap aku ingin menyerah akan selalu ada motivasi dan semangat baru yang muncul dari keluargaku tercinta.
Mungkin benar Tuhan sudah menjadikan keluarga sebagai saudara seadarah, yang tak bisa berubah apapun yang terjadi. Tuhanpun sudah menjadikan orang tua sebagai sandaran terbaik di dunia, perantara terdekat Tuhan dengan seorang hamba. Tuhan mengajarkanku banyak hal, dan Dia selalu meminta hamba-Nya untuk bertahan dalam setiap situasi dan mensyuluri apapun yang terjadi. 
Saat ini aku masih berusaha memahami maskud Tuhan dan bertahan untuk kebaikan diri. Aku ingin menjaga nama baik keluarga dan membuat mereka bangga.
Selamat berjuang semua, semoga Tuhan selalu memberikan taufiknya untuk kita hamba-Nya yang bertakwa.


Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...