Salah satu ciri temanku ialah pernah menemaniku jogging pagi. Sudahkah kamu? |
Namanya Gitta Prawidia, seorang mahasiswi IPB asal Bandung yang menjadi salah satu teman baikku selama di kampus. Ia adalah pribadi yang extrovert dan sedikit pesimis, namun memiliki banyak cerita yang mampu ia sampaikan. Perkenalan kami berawal dari asrama saat tingkat satu lalu. Kami mendapatkan kamar yang berdekatan, aku nomor 255 dan Gitta 250. Kami mulai dekat karena dulu aku dipercaya menjadi Ketua asrama di bagian lorong 9 Asrama Tingkat Persiapan Bersama di gedung A2. Saat itu, aku amat menikmati masa tingkat satu di asrama. Aku termasuk dalam mahasiswi yang hampir selalu diasrama. Kebetulan teman sekamar Gitta, jarang sekali di kamar dan mereka pun sering bertengkat. Dari sanalah kami mulai dekat hingga saat ini.
Dipandanganku dulu, Gitta adalah sosok wanita idaman dengan kulit mulus dan selalu wangin setiap saat. Ia yang mengenalkanku dengan berbagai produk skin care. Selama kurang lebih 4 tahun, aku masih menilainya sebagai wanita baik, ia berpendirian kuat, namun lagi-lagi ia sedikit pesimis. Padahal aku tahu, jika ia berusaha dan yakin, ia mampu. Pertemanan kami hampir tidak pernah mengalami keributan berarti. Mungkin hanya perbedaan pendapat saat berdiskusi yang mewarnai percakapan kami.
Nikmatilah masa luangmu, sebelum datang masa sibukmu. |
Satu hal yang aku bisa kujadikan pelajaran dari sosok Gitta. Jika aku memuji atau bertanya tentang barang yang ia miliki, biasanya ia akan balik tanya, "Kamu suka? Kalo suka ambil aja buat kamu".
Ya, inilah yang masih belum mampu aku lakukan. Dari sekian banyak hal positif dari Gitta, inilah hal yang belum mampu sepenuhnya aku tiru.
Git, kamu itu pinter dan cantik. Coba deh kamu sedikit apresiasi sesuatu yang udah kamu dapat, atau teman kamu dapat. Mungkin kamu bisa lebih merasakan beruntungnya kamu dan teman kamu itu, termausk aku hehe.
Gitta is a girl with unexpected thoughs.
Comments
Post a Comment