Skip to main content

SAATNYA MENANTANG DIRI SENDIRI #30DWC


Syukur bahagia saya haturkan kepada segenap partner dan orang-orang yang telah memotivasi saya untuk menulis. Banyak hal yang saya dapatkan dari mengikuti program ini diantaranya, saya mampu membuat 30 tulisan (termasuk ini) yang sebelumnya saya fikir tidak akan pernah selesai karena kesibukan dan kelalaian saya dalam manajemen waktu luang. Selama ini, saya banyak disibukkan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang kakak dalam membina dan menjadi mentor bagi adik-adik saya, hingga terkadang saya lupa bahwa banyak mimpi besar yang harus saya perjuangkan.
Sulu, seseorang pernah mengirimi saya surat dan menjelaskan bahwa ia masih memiliki mimpi-mimpi besar yang harus ia kejar, begitupun saya.

Menjadi bagian dari #30DWC ini membuat saya berfikir bagaimana keseharian para penulis dalam menyelesaikan tulisan mereka, bagaimana mengelola waktu dan mengerjakan semua prioritas utama lebih dulu. Rasanya terselip sedikit kebanggaan untuk diri sendiri dalam menyelesaikan program ini, membuat saya lebih yakin bahwa setiap proses bergantung pada niatan awalnya. Ketika kita ingin menulis maka hasil akhirnya ialah tulisan, buah dari sinerginya panca indera dalam menyampaikan ide melalui rangkaian kata.

Rasanya saya ingin sekali menulis sebuah buku berjudul "1000 Wajah Sissy", saya ingin bercerita bagaimana setiap orang memiliki kesempatan dan hak yang sama dalam hidup, memperjuangkan mimpi dan mendapatkan nilai positif dari lingkungannya. Lingkungan yang membantunya dalam mewujudkan mimpi untuk terus menebarkan energi positif.

Pernah rasanya saya mengalami keterpurukan akibat banyaknya tugas yang mebuat saya rasanya ingin berhenti dari semua rutinitas dan menyerah sebagai seseorang yang gagal. Namun, lagi-lagi hal itu terhenti setelah saya menyadari betapa dangkalnya saya saat itu. Menganggap diri tak pantas dan menilai rendah diri sendir, karena membandingkan diri dengan orang lain.

Akhir-akhir ini aku menyadari, bahwa setiap manusia memiliki keistimewaan dan ciri khasnya masing-masing sebagai bentuk apresiasi Tuhan terhadap hamba-Nya. Hal ini saya dapatkan setelah saya melihat kehidupan yang dijalani orang saudara saya. Ia hampir tak pernah menyesali hidupnya dengan kondisi saat ini yang menurut banyak orang masih belum ideal. Ia terus meyakini diri bahwa hidup seperti saat ini adalah pemberian terbaik dari Tuhan untuknya, agar ia lebih bersyukur.

Pilihannya untuk menikah muda diusia 23 tahun dengan pria yang sebaya teman kampusnya dulu, membuat saya sedikit meraba masa depan. Apakah saya akan menjalani hidup seperti saudara saya? Pikiran itu menghantui selama beberapa waktu dan membuat saya ingin sekali menuliskan buku berjudul "Jodoh yang Tertukar". Buku ini akan menceritakan bagaimana kegelisahan seorang pemuda usia kuliah dalam memilih pasangan dan bagaimana skenario Tuhan tak dapat kita perkirakan sebelumnya.

Mungkin dua ide ini dalah tanda terima kasih saya kepada seluruh tim dan partner #30DWC yang telah membantu dan bekerja sama menyelesaikan program ini. Saya berharap setiap fighter maupun mentor dapat terus berbagi agar kita mampu mewujudkan generasi Indonesia yang cinta baca tulis melalui rangkaian kata yang kita sampaikan dalam tulisan-tulisan kita.
Belajar menghargai yang sedikit dan mensyukuri yang banyak. Hargai sedikit tulisan dan syukuri banyaknya ide yang kita dapatkan.

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...