Sissy Nagita
Departemen Biologi (www.biologi.ipb.ac.id)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(www.fmipa.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor
(www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology
(www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University
(www.ipb.ac.id)
Prof Dr Ir UJANG SUMARWAN,MSc
www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
Kuliah Rabu Pagi 14 Februari 2018
Pekan kedua kuliah dengan topik Kepribadian dan Konsep Diri
Adakah hal positif dari diri anda yang
bisa menjadi daya tarik bagi orang lain?
Adakah hal negatif yang anda miliki
sehingga menjadi pemicu keresahan orang lain terhadap anda?
Mungkin dua pertanyaan diatas dapat
menggambarkan bagaimana karakter seseorang mempengaruhi interaksi dan
sosialisasi pribadi terhadap kelompok ataupun masyarakat.
Kepribadian sendiri merupakan karakter
atau sifat unik yang konsisten pada seseorang. Kepribadian biasanya bersifat
konsisten namun bisa berubah. Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi orang
beberapa faktor misalnya lingkungan, keluarga, kebiasaan sehari-hari dan
beberapa hal lainnya.
Kepribadian mahasiswa
misalnya, akan terdapat perbedaan yang jelas antara mahasiswa perantauan dan
mahasiswa lokal yang mengambil kuliah di kampus yang sama, karena mereka
memiliki latar belakang dan perjalanan hidup yang berbeda. Kepribadian setiap
orang bisa dikatakan berbeda-beda. Anak kembar identik yang kelihatan fisiknya
sama pun belum tentu memiliki kepribadian yang sama ataupun serupa.
Bagi sebagian besar mahasiswa, biasanya
akan terasa perubahan karakter yang dimilikinya sebelum dan pasca kampus.
Lingkungan membuat mahasiswa tumbuh lebih bertanggung jawab dan menghargai
proses. Kampus mengajarkan bagaimana perjuangan hidup menjadi seorang mahasiswa
yangtak jarang sering dipandang sebelah mata dengan alasan masih pengangguran.
Selanjutnya,
keluarga merupakan hal paling dasar yang menjadi faktor penentu kepribadian.
Keluarga akan emmbuat bagaimana pola pikir dan emosi suatu individu sebelum
memasuki dunia luar. Keluarga yang broken
akan berbeda output karakter yang dihasilkan dengan keluarga normal lainnya.
Kebiasaan sehari-hari bisa disebut juga dengan gaya hidup sangat erat kaitannya
dengan kepribadian atau karakter. Gaya hidup merupakan bagaimana manusia
menggunakan uang dan waktunya, biasanya gaya hidup mudah berubah bergantung
pada dimana sesorang tinggal dan apa yang ia kerjakan. Berbeda halnya dengan
kepribadian yang merupakan karakter unik
seseorang yang bersifat konsisten.
Hal
lain yang berhubungan dengan kepribadian dan gaya hidup ialah konsep diri,
yaitu persepsi atau perasaan seseorang terhadap dirinya. Konsep diri
menggambarkan bagaimana sikap ataupun sifat dari kepribadian seseorang. Hawkins
dan Mothersbaugh (2010) dalam buku Perilaku Konsumen membagi konsep diri
menjadi empat bagian yaitu konsep diri aktual vs. konsep diri ideal dan konsep
diri pribadi vs. konsep diri sosial. Konsep aktual diri mencerminkan bagaimana
saya melihat diri saya yang sebenarnya, sdeangkan konsep ideal diri mencerminkan
saya ingin menjadi siapa. Selanjutnya adalah konsep diri pribadi yang
menggambarkan bagaimana saya melihat saya melihat diri saya yang sebenarnya
atau bagaimana saya ingin menjadi seseornag dengan karakter atau sifat
tertentu. Konsep yang terakhir yaitu konsep diri sosial menyatakan pandangan
masyrakat atau orang lain terhadap diri seseorang atau keinginan seseorang
mengenai bagaimana seharusnya masyarakat atau orang lain melihat dirinya.
Departemen Biologi (www.biologi.ipb.ac.id)
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(www.fmipa.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor
(www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Department of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology
(www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University
(www.ipb.ac.id)
Prof Dr Ir UJANG SUMARWAN,MSc
www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MFSA
Dr. Ir. Megawati simanjuntak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md djamaluddin, MSc
Ujang Sumarwan. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
Kuliah Rabu Pagi 14 Februari 2018
Pekan kedua kuliah dengan topik Kepribadian dan Konsep Diri
Adakah hal positif dari diri anda yang
bisa menjadi daya tarik bagi orang lain?
Adakah hal negatif yang anda miliki
sehingga menjadi pemicu keresahan orang lain terhadap anda?
Mungkin dua pertanyaan diatas dapat
menggambarkan bagaimana karakter seseorang mempengaruhi interaksi dan
sosialisasi pribadi terhadap kelompok ataupun masyarakat.
Kepribadian sendiri merupakan karakter
atau sifat unik yang konsisten pada seseorang. Kepribadian biasanya bersifat
konsisten namun bisa berubah. Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi orang
beberapa faktor misalnya lingkungan, keluarga, kebiasaan sehari-hari dan
beberapa hal lainnya.
Kepribadian mahasiswa
misalnya, akan terdapat perbedaan yang jelas antara mahasiswa perantauan dan
mahasiswa lokal yang mengambil kuliah di kampus yang sama, karena mereka
memiliki latar belakang dan perjalanan hidup yang berbeda. Kepribadian setiap
orang bisa dikatakan berbeda-beda. Anak kembar identik yang kelihatan fisiknya
sama pun belum tentu memiliki kepribadian yang sama ataupun serupa.
Bagi sebagian besar mahasiswa, biasanya
akan terasa perubahan karakter yang dimilikinya sebelum dan pasca kampus.
Lingkungan membuat mahasiswa tumbuh lebih bertanggung jawab dan menghargai
proses. Kampus mengajarkan bagaimana perjuangan hidup menjadi seorang mahasiswa
yangtak jarang sering dipandang sebelah mata dengan alasan masih pengangguran.
Selanjutnya,
keluarga merupakan hal paling dasar yang menjadi faktor penentu kepribadian.
Keluarga akan emmbuat bagaimana pola pikir dan emosi suatu individu sebelum
memasuki dunia luar. Keluarga yang broken
akan berbeda output karakter yang dihasilkan dengan keluarga normal lainnya.
Kebiasaan sehari-hari bisa disebut juga dengan gaya hidup sangat erat kaitannya
dengan kepribadian atau karakter. Gaya hidup merupakan bagaimana manusia
menggunakan uang dan waktunya, biasanya gaya hidup mudah berubah bergantung
pada dimana sesorang tinggal dan apa yang ia kerjakan. Berbeda halnya dengan
kepribadian yang merupakan karakter unik
seseorang yang bersifat konsisten.
Hal
lain yang berhubungan dengan kepribadian dan gaya hidup ialah konsep diri,
yaitu persepsi atau perasaan seseorang terhadap dirinya. Konsep diri
menggambarkan bagaimana sikap ataupun sifat dari kepribadian seseorang. Hawkins
dan Mothersbaugh (2010) dalam buku Perilaku Konsumen membagi konsep diri
menjadi empat bagian yaitu konsep diri aktual vs. konsep diri ideal dan konsep
diri pribadi vs. konsep diri sosial. Konsep aktual diri mencerminkan bagaimana
saya melihat diri saya yang sebenarnya, sdeangkan konsep ideal diri mencerminkan
saya ingin menjadi siapa. Selanjutnya adalah konsep diri pribadi yang
menggambarkan bagaimana saya melihat saya melihat diri saya yang sebenarnya
atau bagaimana saya ingin menjadi seseornag dengan karakter atau sifat
tertentu. Konsep yang terakhir yaitu konsep diri sosial menyatakan pandangan
masyrakat atau orang lain terhadap diri seseorang atau keinginan seseorang
mengenai bagaimana seharusnya masyarakat atau orang lain melihat dirinya.
Comments
Post a Comment