Skip to main content

Muslim di Thailand

Sissy Nagita, Mahasiswa Jurusan Informatika Fakultas MateIPB) melaporkan dari Bangkok. Saat ini, saya mendapatkan kesempatan student exchange S1 selama satu semester di Universitas Kasetsart, Bangkok dari International Program Collaboration Faculty of Scince untuk program penelitian.

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Kaifa khuluk? Alhamdulillah semoga selalu mencintai Allah dan rasulnya.

Muslim Thailand merupakan minoritas  agama terbesar di Thailand yang banyak tersebar di wilyah bagian selatan yaitu Narathiwat, Pattani, Yala dan Satun[2]. Diwilayah ini terdapat sekitar 200 sekolah untuk muslim dan Universitas Fatoni yang diresmikan oleh Raja Thailand. Tanggung jawab urusan mengenai agama islam di Thailand diemban oleh seorang mufti dengan gelar Syaikhul Islam (Chularajmontree). Mufti ini berada di bawah kementerian dalam negeri dan juga kementerian pendidikan dan bertanggungjawab kepada raja[1]. Meskipun masyarakat Thailand mayoritas adalah Budha, tapi toleransi beragama disini sangat tinggi. Bentuk pemerintahan Thailand yang merupakan Kerajaan, menjadi salah satu penciri negara ini. Oktober 2016 lalu, saat Raja Bhumibol yang telah menjabat selama 70 tahun meninggal dunia, mereka berduka selama setahun hingga saat ini. Meskipun sudah wafat, tapi masyarakay Thailand sangat menghormati Rajanya, bahkan ada yang sampai menyembahnya seperti dewa dan Tuhan. Foto dan gambar raja dipajang disepanjang jalan hingga rumah-rumah warga. Pemberian sesajen untuk para dewa juga dapat ditemui dimana saja, hampir seluruh jalan Thailand dipenuhi sesajen dengan minuman, makanan, baju dan bunga-bunga. Masyarakat Thailand juga rutin memberikan makanan kepada biksu-biksu yang dihormatinya.

Sebagai seorang muslim yang meyakini Tuhan hanyalah Allah SWT, praktik seperti ini disebut syirik, ada syirik dan dan syirik besar. Namun karena ini merupakan tradisi masyarakat Budha, sebagai muslim kita harus menghargai dan bertoleransi tinggi. Masyarakat muslim Thailand biasanya hidup disekitar masjid dan sering berkumpul untuk mengadakan kajian. Meskipun sarana dan fasilitas untuk muslim tidak diistimewakan, tapi semangat saudara kita untuk belajar tetang islam sangat tinggi. Di Thailand masih minim buku-buku tentang islam dengan bahasa asli Thailand, dan sangat minim muslim Thailand yang bisa berbahasa Arab. Untuk para mahasiswa, biasanya disetiap universitas disediakan Student Muslim Club, sejenis Unit Kegiatan Mahasiswa dan diberikan tempat untuk melaksanakan sholat. Dakwah di Thailand berjalan baik dengan meningkatnya jumlah muslim ditiap tahunnya di Thailand.

Perkembangan konsumsi makanan halal Thailand bisa dikatakan selangkah lebih maju dibandingkan Indonesia. Salah satu orang yang berjasa di bidang sertifikasi halal ini adalah Winai Dahlan, seorang associate professor di Chulalongkorn University. Beliau merupakan cucu dari KHA Dahlan. Beliau saat ini adalah direktur dari Halal Science Center di universitas tersebut. Beliau sangat giat melakukan promosi mengenai makanan halal ke seluruh dunia. Bahkan bisa dikatakan kemajuan mengenai makanan halal di Thailand sudah selangkah lebih maju dibandingkan Indonesia karena promosi gencar yang mereka lakukan. Jika ingin mencari tahu makanan halal atau tidak dapat mengunjungi halal.or.th yang memberikan informasi tentang produk halal Thailand. Mereka juga mengelurkan aplikasi yang dapat menscan barcode produk halal dan mencari lokasi terdekat untuk menemukan produk halal[1].


Berkumpullah dengan saudaramu agar kalian saing mengingatkan dan menguatkan.
Sumber:

Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...