Skip to main content

Halal Foods in Kasetsart University

Kalian pernah merhatiin logo halal dikemasan atau makanan yang kalian beli?
Atau langsung beli-beli aja tanpa merhatiin barang itu halal atau ga?

Fyi, dulu gue juga sempet gitu sih. Ya karena gue lahir dan besar di Indonesia yang mayoritas muslim. So, I think almost of all Indonesian has halal products. Dan gue baru teramat sadar setelah gue ikut pertukaran mahasiswa di Kasetsart University, Thailand. In case, hampir semua warganya Buddhist dan sangat menyayangi Rajanya. Disetiap jalan dan rumah-rumah mereka ada foto dan sesembahan mereka yang identik dengan warna orange cerah. Babi/ pork/ ham adalah makanan pokok mereka, hampir semua makanan dan jajanan di Thailand mengandung babi. So, buat kita muslim harus lebih aware untuk memilih produk dan makanan. dulu, kalo di Indonesia pilih-pilih itu pas beli barang branded bahan kulit, biasanya mereka pake kulit babi. Produsen sengaja kasih simbol atau tulisan yang bisa dimengerti kalo itu dari babi. So, untuk konsumen dan oecinta belanja harus lebih memilih ya. Jangan sampai ibadah kita ga diterima karena belum suci dari hadis.
Nah, kalo sekarang lo tinggal diluar negeri dengan minoritas dan hampir ga ada muslimnya. Apa yang akan lo lakuin duluan?

Ya, the first pasti cari kenalan sesama muslim.
Tanya-tanya dimana perkumpulan mahasiswa muslim
Dimana tempat ibadah (re: masjid)
Cari tempat makan halal

Kita bahas satu-satu ya.
1. Rekan sesama muslim, paling gampang kalian bisa tanya ke kakak/ rekan kalian yang lebih dulu/ pernah kesini
2. Dimana perkumpulan mahasiswa muslim? In case Kasetsart University (KU) , ada SMC (Student Muslim Club) kira-kira kaya rohis dan LDK kalo di Indonesia. Tempat kumpul mereka ada di dekat kantor pos kampus. Tenang, KU termasuk kampus yang toleran jadi mereka kasih kita space buat ibadah di tiap fakultas.
3. Tempat solat sekitar kampus KU, paling aman dirumah dan jamaah. But, kalo lagi diluar bisa tanya ke mahasiswa nya dimana SMC atau prayer room. Kalo di Faculty of Science, prayer roomnya ada di sebelah Kantor International Student Affairs Fakultas lantai 1. Buat ikhwannya, kalo mau sholat Jumat bisa ke SMC pusat atau masjid depan kampus. Biasanya mereka kalo Jum'atan ada bagi-bagi makanan gratis juga. Karena mereka appreciate kumpul sama keluarganya sesama muslim.
4. Ini yang paling susah, cari makanan halal. Karena setiap manusia butuh makanan untuk metabolisme, jadi setiap harinya ga bisa lepas dari makanan. Selama gue di KU, dan kebetulan di Bangkok. Ini termasuk sangat sulit mendapatkan makanan halal. Tempat makan halal pertama yang gue tahu setelah dua hari itu Ba Mai, itu pun ga semua makanannya halal cuma beberapa aja yang ada logo halalnya, cuma 3 kios aja. Di belakang Ba Mai ada tempat julaanan jajan, biasanya rame kalo sore. Disini lo harus hati-hati banget buat belinya. Mesti perhatiin cara masak dan tanya, ini makanan halal buat muslim atau ga. Setelah dua hari keliling Ba Mai dan sekitarnya, gue nemuin jajanan yang insyaAllah halal, sejenis otak-otak kalo di Bogor dibuat dari tepung sama ikan. Gue tanya ke yang jual dia bilang iya halal, dan mereka cuma jual itu aja ga ada babinya.
Oiya salah satu hobi gue itu jalan-jalan keliling kampus naik sepeda, dan gue nemu jajanan martabakntelor pake susu gitu, dan yang jual muslim. Betapa senangnya ketemu muslim satu-satunya dan bisa ngobrol. Dia bilang disini ga ada yang halal, yang jualan disebelahnya aja ga halal katanya, padahal jual sayuran semua haha. 
Lo harus tahu kalo mayoritas orang Thailand ga bisa bahasa Inggris. So, lo mesti pake bahasa isyarat atau translate dulu. Minimal bisa  nanya harganya berapa (Thaoo raii) dan angka versi Thai itu gimana. Sedikit susah ngobrol sama orang Thailand karena mereka punya aksen nada bicara yang khas dans edikit aneh, jadi pronounciationnya ga begitu jelas.
Oiya, pas pertama kali gue ke KU, gue dinner di tempat makan samping Sevel yang jual ayam, pas lihat tempatnya kok meragukan ya, tapi kata dosen gue bismillah aja. Coz, itu adalah tempat rekomendasi dari orang Thailand untuk halal food dekat asrama. Mungkin mereka ga tahu kalo yang kita maksud halal food itu bukan cuma ayam without no pork, tapi juga mesti disembelih atas nama Allah. Abis itu gue langsung solat tobat deh tuh, takut banget ada kemakan haram kan gue.
Saran terakhir, lo jangan lupa bawa bekal makanan dari Indonesia yang jelas-jelas halal. Bawa mie instan, biskuit, sambel, abon, ikan kaleng, dan lain-lain.
Pengalaman gue, walaupun udah bawa bekal banyak makanan dari Indonesia tapi tetap aja kurang. Dan kalo udah begitu satu-satunya cara adalah cari makanan di Seven Eleven (Sevel) yang ada disekitar Kampus, kata dosen gue sih ada 13 shop di dalam kampus. Pas lo belanja mesti teliti banget cari logo halal dan pastiin itu halalan toyyiban.
Bekal untuk seminggu diasrama, harus punya! Karena ini penting untuk jaga-jaga daripada makan yang ga halal/ gharar.

Hampir semua produk susu halal dan ada logo Halalnya, karena produk olahan dari sapi.

The one and only Mie mangkok halal di Sevel, 25 bath (sekitar 10k rupiah)

Biskuit halal from Thailand. You must find this sign, Halal yang bisa dimengerti oleh semua muslim.

Hampir semua ikan kaleng halal, mungkin karena ikan. Tinggal pilih-pilih rasa dan selera aja.

This one, halal snack from Thailand.
Setelah keliling sevel beberapa kali dan ngafalin barang-barang halal, lo akan terbiasa dan mudah mencari logo halalnya. Contoh, gambar diatas itu logo halal dai Thailand. Ada juga loho Halal dari Korea, sejenis MUI Korea gitu mereka logonya warna hijau dan agak gede. Ada juga ikan kaleng dengan logo halal Vietnam, dan yang paling trusted, jajanan asli Indonesia yang ada logo MUInya.
Paling aman, lo harus rajin makan buah setiap hari, karena sayur disini masaknya pake minyak babi.

Oiya, terakir gue mau share tentang pengalaman gue ke Chatuchak Market. Katanya sih ini Pasar terbesar sekaligus sentra oleh-oleh Thailand. Pasar ini cuma buka pas weekend aja dan selalu ramai turis. Benar saja, baru didepan pintu isinya udah dipenuhi turis asing, rata-rata dari Asia. Barang yang dijual juga khas, oiya disini juga ada makanan halalnya dan semua penjualnya muslim. Selama keliling, mata gue sempet cari resto makanannya dimana, tapi gue ga nemu. Karena udah keburu laper, jadinya gue sama temen-temen gue langsung makan ditempat yang ada halalnya, bener aja mereka muslim. Tapi makannnya standar sih haha. Yang gue paling seneng ternyata mereka nyediain mushola kecil buat kita sholat. Karena amat sangat susah menemukan mushola di daerah ini. Musholanya bagus dan rapi. Bangga menjadi muslim, karena punya banyak keluarga yang masih peduli dengan umat islamnya sendiri.


Mushola for women in Chatuchak Market, Actually, I can't read this one.

Waktu buka mushola pada pukul 4.30 am sampai 7.30 pm.

Cari yang ada logo halalnya, atau penjualnya muslim. You can trust them. 



Comments

Popular posts from this blog

Review Belanja Online, LAZADA Indonesia VS LAZADA Thailand

Assalamualaikum wrwb. Kalian suka belanja? Kalian suka cari promosi dan diskon? Atau kalian suka beli barang terus direturn dengan alasan berubah pikiran? Ya, Ketiganya diatas itu gue banget. Suka belanja, tapi males jalan ke mall, males milih lama buat keliling cari barang. Dan yang yang terpenting suka cari promosi dan harga murah dibandingin beli langsung. Itu adalah salah dua alasan kenaa sekarang semakin banyak online shopping dan makin banyak juga promosi yang diberikan. Pengelaman gue di Indonesia, gue pernah belanja di  blibli.com ,  tokopedia.com ,  lazada.co.id ,   zalora.co,id  dan beberapa website toko online. Hasilnya ga begitu buruk, gue cuma pernah sekali zonk pas belanja online di berr*benka.com. Gue bahas satu-satu kali ya. 1. blibli.com Kalo lo suka online bakalan sering banget lihat iklan blibi pas nonton youtube atau pesen tiket pesawat. As you know, blibli ini banyak kasih promosi juga lho. Mereka sering dijadiin sponsored diacar...

Tips Perjalanan Bandar Lampung ke Bogor ala mahasiswa

Saya Sissy Nagita, mahasiswi salah satu universitas di Bogor asal Lampung. Perjalanan ini merupakan sekian kalinya untuk saya, dan saya ingin membagikan tipsnya untuk teman-teman semua. Semoga bermanfaat. Rute perjalanan: 1. Travel Bandar Lampung-Bakauheni (Rp 40.000) waktu tempuh 2 jam. 2. Kapal penumpang Bakauheni-Merak (Rp 15.000) waktu tempuh 2-3 jam normal. 3. Bis arimbi/primajasa jurusan Merak-Bogor (Rp 40.000) waktu tempuh 4-5 jam. Alternatif bus Merak-Serang (Rp 8.000) waktu tempuh 30 menit, dilanjutkan bis Serang-Bogor/Serang-Bandung turun di Sukasari/ Baranangsiang (Rp 40.000) waktu tempuh 4 jam. Alternatif lainnya, kereta dari stasiun Merak menuju stasiun Rangkas Bitung (Rp 3000) waktu tempuh 2 jam), dilanjutkan dengan kereta listrik (KRL) dari Stasiun Rangkas Bitung menuju Stasiun Bogor (transit di Tanah Abang, pilih jalur kuning Rp 7000) waktu tempuh 3,5 jam) Total waktu tempuh 10-12 jam termasuk waktu tunggu menggunakan bus seharga 100ribuan dan 12-15 jam menggun...

Exchange ke Kasetsart University? Langsung Booking Krissana International Dormitory sekarang!

Gue pengen balik. Kemana? Indonesia, kayanya gue kangen nyokap, kangen rumah. Ga tau, ntah ini homesick atau bukan. Tapi rasanya kangen banget sama rumah. Fix, kayanya gue ga cocok tinggal diluar negeri kayanya. Padahal temen-temen gue malah betah banget karena lebih enak disini dengan fasilitas oke dan full wifi dibandingin dirumah. But, it's not me. Gue mikir, iya juga kenapa gue ga betah ya. Apa jangan-jangan ibu dirumah lagi kangen sama gue? Positive aja kali ya. Biasanya gue santai aja, biasanya juga ga pulang karena kelamaan jadi anak rantau. Temen gue aja bilang, ternyata lo cemen ya. Gue kira lo tahan banting, ternyata anak mama juga *dalem hati gue batin, gini2 gue mandiri kali, bukan anak manja. But, it's oke emang kalo udah bahas tentang ibu, gue emang melow dikit.  Sempet gue bilang gini, ntar lulus S1 gue ga mau kuliah keluar negeri ah. Mending yang deket aja biar bisa sama mama terus dirumah. Sebenernya bukan karena cemen atau ga mau keluar dari zona...