BangkaChao. Trip Bangkok

Bang Kachao, a big stomatch island as the lung of  Bangkok.

Bang Kachao merupakan salah satu pulau buatan yang berbentuk seperti lambung besar yang berada di Samut Prakan Provinve, Bangkok. Pulau ini dijuluki sebagai lung of Bangkok yang merupakan tanah hijau dengan biodiversitas cukup banyak. Tempat ini biasa digunakan sebagai tempat piknik atau sekedar berolahraga sepeda sambil menikmati udara yang sejuk di dalam kawasan hutan. Didalamnya terdapat beberapa danau buatan berukuran kecil dengan jembatan dan pondokan yang bisa digunakan untuk bersantai dan berfoto. Disini juga disediakan tempat pengamatan burung dengan rute sepeda.

Lokasipenyewaan sepeda banyak ditemukan disekitar parkiran bus dan kendaraan.

Kita bisa menyewa sepeda dan berkeliling Bang Kachao sekaligus menikmati pemandangan disekitar desa. Masyarakat disini banyak berjualan buah dan makanan yang bisa digunakan untuk mengisi perut.

Salah satu jembatan menjadi spot berfoto.

Terdaat ebberapa jembatan dengan view yang sangat cantik, ditambah dengan kicauan burung yang banyak berterbangan dan percikan air. Disini juga kita bisa memberi makan ikan dan mendengar gemercik air saat ikan menghampiri.

Jika kamu ingin mengunjungi Bang Kachao, sebaiknya bersiap sejak pagi agar bisa bersantai dengan sepeda karena luamayan merusak tenaga karena teriknya matahari Bangkok. Sebenarnya, Bang Kachao sangat luas, dari parkiran saja kita harus bersepeda sekitar 6 km menuju taman hutannya (seperti Kebun Raya Bogor versi miniaturnya mungkin). Tapi jika kita menikmati perjalanannya, tak akan terasa melelahkan. Setelah puas berfoto dan berkeliling taman, kami lanjutkan dengan mengunjungi taman ikan cupang (Fighting Fish), disana ada berbagai jenis ikan cupang (free) dan kita juga bisa berfoto dengan burung hantu (20 baht).

Selanjutnya, kita bisa mengisi perut dengan mengunjungi floating market. Menurut saya ini bukan floating market, hanya lokasinya saja yang bersebelahan dengan air. Di sini kita bisa menemukan berbagai makanan dari yang manis hingga asam (ciri khas Thailand). Sebenarnya sebagai orang Sumatera saya tidak terlalu suka dengan makanan Thailand yang terlalu asam. Untuk wisatawan muslim jangan khawatir karena disini juga ada beberapa kios yang menjual makanan halal, tapi sangat sulit mencari tempat sholat. Karena hampir semua tempat lainnya menjual babi, sehingga diragukan kesuciannya. Fyi, masyrakat Thailand mayoritas adalah Budha, sehingga makanan mereka sehrai-hari adalah pork. Harganya relatif lebih murah dibandingkan sapi, dan katanyasih rasanya enak banget.
Masyarakat Thailand juga sangat menghormati agama lain, termasuk islam. Jika mereka melihat wanita muslim dengan jilbabnya biasanya mereka akan notice dan memberitahu kita bahwa makanan yang mereka jual ada proknya atau tidak. Kamu hanya perlu belajar singkat Bahasa Thailand.

Kalian bia belajar bahasa thailand dipost berikutnya ya.

Baan Toop, salah satu tempat belajar membuat batik khas Thailand.

Setelah puas dengan belanja di floating market, selanjutnya kita bisa mengasah kreativitas dengan belajar membuat batik Thailand. Disini kita akan dijelaskan bagaimana cara membuat batik dan mewarnai sesuai dengan kreasi kita. Setelah membuat batik, kita juga bisa membawa pulang hasil kreasi kita. (Semua penjelasan menggunakan bahasa Thailand).