Cahaya menembus kegelapan Dukungan dari orang-orang terdekat, keluarga dan sahabat membantuku perlahan berdiri dan berani menapaki kembali jalan yang sudah lama tak kulalui. Buku-buku bacaan memberikan suntikan semangat sekaligus memberitahuku kabar gembira, bahwa bukan aku saja yang mengalaminya. Bahkan hampir setiap mahasiswa melaluinya, hanya aku saja yang mungkin waktunya sedikit lebih lama. Salah satu bukunya berjudul " Berdamai dengan diri sendiri" karya Muthia Sayekti. Aku membacanya semester lalu. Saat itu aku benar-benar merasa tersentuh. Oh.. mungkin memang jalan hidupku seperti ini. Atau mungkin memang perjuanganku kali ini hanya sedikit lebih berat, itu saja. Memahami bahwa setiap insan telah memiliki nasib dan takdirnya masing-masing membantu merasa lebih damai. Mah, Pah, maaf karena telah menyita bahwa waktu, pikiran, biaya dan kasih sayang selama aku berada jauh dari kalian. Maaf karena tak bisa menyelesaikan tugas lebih cepat agar bisa segera ke...
This story tells about how lucky we are to have God in my heart.